Cara Pengembangbiakkan Rex Begonia

Untuk saya, Rex begonia adalah tanaman yang penuh warna, bagai buratan kuas seorang pelukis diatas kanvas, yang hadir pada selembar daun tanaman hidup. Mungkin banyak orang bertanya-tanya, bagaimana cara untuk memperbanyak tanaman berdaun indah ini. Pembibitan rex begonia, bagaimana caranya, bisa atau tidak kita mengembangbiakkan sendiri dirumah?? Termasuk juga saya yang masih baru dalam mengenalnya (rex begonia). Karena tanaman yang satu ini begitu unik dimata saya, tidak hanya dalam segi perawatan yang lumayan ribet, juga pembibitan yang orang awam seperti saya belum banyak tahu. Maka saya bagikan pengalaman saya dalam memperbanyak rex begonia.

Mungkin bisa dibilang saya begitu sedih, dan frustasi punya tanaman begonia. Dari sejak awal membeli tanaman begonia (sekitar awal tahun 2013) selalu mati setelah dua bulan berada diteras kami. Saya akui, sampai beberapa kali pembelian, saya belum tahu nama tanaman yang satu ini, plusnya lagi belum begitu paham tentang perawatannya. Maklum…penjual tanaman dipasar, hanya tahu nama-nama tanaman dalam bahasa cina, sehingga saya kesulitan merasa kesulitan untuk mencari cara bagaimana merawatnya. Ketika sudah mengetahui nama tanaman yang selalu mati (Begonia) dan sudah tahu bagaimana perawatannya, masalah yang lain timbul. Yaitu…begonia saya ternyata tetap mati, mati karena terkena hama mealybug!! Sampai pada akhirnya, yang tersisa masih hidup hingga detik ini hanyalah begonia jenis rex (rex begonia). Maka saya bertekad, ingin sekali mengembangbiakkannya agar supaya mempunyai banyak tanaman ini (rex begonia). kalaupun rex begonia yang saya beli mati, masih punya rex begonia yang lain hasil pembibitan tadi tanpa harus membeli, dan membelinya lagi!

Cara pengembangbiakkan Rex begonia,

Langkah pertama : ambil daun rex begonia yang masih muda dan terlihat sehat. Daun rex begonia, akan berubah warna dalam setiap fase. Lantas bagaimana cara kita mengenali kalau yang kita ambil adalah daun muda rex begonia?? Lihat warna daunnya. Saat fase baby leaf (begitu saya menyebutnya), daun rex begonia akan mempunyai spot berwarna hijau, kemudian spot hijau perlahan berubah menjadi spot yang berwarna putih. Daun muda rex begonia (young leaf), warna spot daunnya akan berubah, dari spot putih mulai berwarna merah muda (pink). Dan daun dewasa rex begonia (adult leaf), akan mempunyai spot berwarna merah cerah. Sementara untuk memilih daun sehat, tentu saja daun yang mulus, tidak ada goresan, dan daunnya segar tidak terlihat sedikitpun ada bagian yang mengering yang mungkin saja disebabkan terkena air kala kita menyiramnya.

Langkah kedua : gunting seluruh pinggir daun rex begonia yang kalau kita lihat bergelombang meliuk-liuk. Jangan lupa, gunting juga tangkai panjangnya.

Langkah ketiga : Setelah daun rex begonia digunting pinggirnya dan terlihat lebih membulat bentuknya, bagi menjadi dua bagian. Potong dengan gunting, dimulai dari tempat tangkai dipotong dan terus membelah keatas. Yang saya tekankan, sebisa mungkin guntingan kita membelah tepat ditulang daun pangkal tangkai . Kalau masalah pemotongan keatasnya terserah saja. Artinya tidak membelah tulang daun yang merupakan pangkal tangkai, ya tidak masalah. Kenapa membelah daun saja harus ada aturan begitu?? Karena, dari situlah tunas rex begonia akan tumbuh (tulang daun yang menyatu ketangkainya).

Langkah keempat : Tanamlah dimedia tanam. Kalau saya, menanamnya dalam sebuah pot kecil yang diisi dengan tanah berkompos ditambah dengan kotoran ayam, kemudian diaduk-aduk (dicampur). Selanjutnya tanam daun rex begonia yang telah dibelah menjadi dua bagian tersebut kedalam media pot. Selanjutnya, saya letakkan pot itu diteras, ditempat yang tak terkena langsung sinar matahari, dan tak terkena air hujan. Satu pot saya isi bisa sampai empat potong daun, sebabnya kalau-kalau…mungkin saja tidak “jadi”, barangkali ada satu daun yang “jadi” (tumbuh tunas). Mungkin untuk kawan sekalian yang punya lahan tanam cukup luas bisa menggunakan media tanam pembibitan (satu media tanam hanya untuk satu daun).

Langkah kelima : Kemudian disiram perlahan, usahakan jangan mengenai daun rex yang baru saja ditanam. Tanahnya saja yang dibasahi. Penyiraman normal, tiga hari sekali disiram. Namun tak jarang, dalam waktu seminggu saya hanya melakukan sekali penyiraman. Hal ini tergantung dari cuaca. Kalau cuacanya hujan terus, otomatis tanah dipot menjadi lembab, dan tak perlu penyiraman. Tapi adakalanya seharian panas menyengat yang menyebabkan media tanam (tanah rex begonia) menjadi kering. Maka penyiraman bisa dilakukan sehari sekali-sehari sekali. Paling gampang, sentuh tanahnya saja, kalau terasa kering ditangan langsung siram. Yang perlu diingat, jangan disiram dimalam hari atau disore hari. Kalau yang ini, kemarin lebih sering saya siram menjelang tengah hari.

Setelah kelima langkah diatas dilakukan, tunggu hasilnya kurang lebih 2 bulan! Lama sekali??!...Iya, memang lama sekali, dan perlu sabar dan teliti melihat kondisi tanah (media tanam). Buah dari kesabaran itu adalah….daun-daun mungil rex begonia akan muncul! Artinya….bahwa daun rex begonia yang kita tanam berminggu-minggu yang lalu telah menjadi tanaman baru (baby rex begonia). Itulah yang terjadi pada saya, bahagia melihatnya. Jadi, dalam waktu kurang dari dua bulan (ada yang enam minggu atau tujuh minggu), daun rex begonia yang dipotong dan ditanam dulu, telah mengeluarkan tunas-tunas, tumbuh menjadi daun-daun mungil. Saya menanam dalam dua pot kecil yang berisi empat potong daun dimasing-masing pot. Diantara kedelapan potongan daun, hanya satu potong daun yang tidak “jadi”. Maka saat ini saya punya tujuh baby rex begonia…

Senang dan bahagia rasanya bisa memperbanyak rex begonia dengan tangan sendiri. Tak usah membeli lagi dengan mengeluarkan uang sebesar $S8 - $S 9 setiap kali mati, karena sudah bisa mengembangbiakkan sendiri. Keuntungan lainnya, rex begonia dari hasil pengembangbiakkan sendiri sudah pasti tumbuh alami, tanpa bantuan obat kimia supaya cepat tumbuh, juga tanpa obat pengkilat daun. Yang pastinya, kita bisa tahu pertumbuhan tanaman kita sendiri. Sebab, biasanya nih…kalau beli-beli tanaman sudah “jadi” banyak diobat, dan lebih sering membawa hama tanaman (ulat, mealybug), seperti yang saya alami.

Sebenarnya ada cara lain dalam mengembangbiakkan Rex begonia, yaitu dengan cara mematahkan tulang daun dan menggulung lembaran daunnya. Namun, cara itu belum saya coba sepenuhnya, dan untuk saat ini saya lebih suka dengan cara pemotongan daun menjadi dua bagian. Sekarang ini saya sedang mencoba, menggunakan media tanam, yaitu tanah vulkanik. Mengganti tanah kompos dengan tanah vulkanik pada media tanam Rex begonia. Untuk kawan sekalian kalau ingin mencoba mengembangbiakkan rex begonia, silahkan saja, selamat mencoba dan selamat berekperimen dilahan tanam…

 

Catatan :

• Semua gambar/ foto dalam artikel ini adalah hasil dokumentasi pribadi penulis, yaitu saya, Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
• Dilarang untuk, menjiplak/ meng-copy paste artikel saya ini tanpa menyertakan linknya, juga tanpa menyertakan nama penulisnya, pun juga tanpa seijin penulis, yaitu saya,  Acik Mardhiyanti / Acik Mdy